Bagi anda yang mau berinvestasi, budidaya pohon sengon mungkin bisa
menjadi pilihan yang menguntungkan. Selain bisa berpartisipasi dalam
usaha penghijauan dan program satu orang satu pohon yang dicanangkan
pemerintah, budidaya pohon sengon juga bisa menghasilkan fulus yang
lumayan.
Sebagai gambaran, setahun yang lalu saya membeli sebidang tanah
dikampung saya senilai 7 Juta rupiah seluas 2100 meter persegi. Dengan
tanah seluas itu saya bisa menanam 600-an batang pohon. Bibit pohon
sengon yang saya beli seribu rupiah setiap satu pohon dengan tinggi 1
meter, saya tanam dengan jarak 2 meter setiap pohonnya. Menurut
informasi yang saya baca, pohon sengon bisa ditanam dengan jarak 1,2
meter maksimal. Penanaman dengan jarak lebih rapat dari itu pohon sengon
tidak bisa tumbuh dengan baik. Total uang yang saya keluarkan sekitar
11 juta rupiah ( termasuk membeli sebidang tanah, rekondisi kebun /
dibuat tera siring, membeli pupuk kandang, dan ongkos kerja ).
Kalo kita akan menanam pohon sengon,
sebaiknya dilakukan diawal musim hujan. Sehingga kita tidak perlu
menyirami bibit pohon sengon yang baru ditanam. Tetapi apabila daerah
anda merupakan daerah yang dingin misal di pegunungan menanam pohon
sengon bisa dilakukan kapan saja karena kondisi tanah yang selalu basah.
Dari sisi perawatan bududaya pohon sengon tidak memerlukan usaha yang
extra. Cukup menyianginya 3 bulan sekali ( ini juga tergantung seberapa
banyak tumbuhan yang hidup liar disekitar pohon sengon ), kemudian
memangkas dahan-dahan yang tidak kita butuhkan. Tujuannya supaya pohon
tumbuh menjadi tinggi dan lurus. Dalam memangkas batang / dahan yang
tidak kita perlukan, jangan dilakukan pada saat umur pohon masih kecil,
karena akan membuat pohon sakit. Selain itu, dalam pemangkasan, dahan
dipotong jangan terlalu dekat dengan batang intinya. Pada umur 6 bulan
sampai 1 tahun setelah ditanam, pohon sengon merupakan masa kritis.
Ngengat adalah penyakit utamanya. Ngengat bisa membuat daun-daun pohon
sengon mengering. Untuk mengantisipasinya kita bisa menyemprotnya dengan
pestisida yang bisa dibeli dari toko-toko pertanian. Walaupun biasanya,
pohon yang terkena ngengat akan kembali sehat setelah musim hujan
datang.
Ladang atau kebun yang kita tanami pohon sengon juga bisa kita
manfaatkan untuk menanam palawija seperti kacang tanah, rumput gajah dan
lain sebagainya. Ini juga bisa kita manfaatkan untuk menarik orang yang
kita percaya untuk merawat kebun kita. Orang tersebut bisa memanfaatkan
ladang kita tanpa membayar tapi dengan catatan orang tersebut ikut
membantu merawat kebun sengon kita. Saya sendiri memanfaatkan kebun
sengon tersebut untuk budidaya rumput gajah untuk pakan hijau peternakan
sapi metal saya. Kadang-kadang bibit sapi suka dibawa kekebun ini supaya kotorannya bisa dimanfaatkan pohon sengon sebagai pupuk.
Pohon sengon bisa dipanen kira-kira 4-5 tahun setelah penanaman.
Apabila tumbuh normal ( diameter batang kayu klebih dari 30 cm ) pohon
sengon laku dijual sekitar 400 ribu rupiah perpohon. Kalo anda mempunya
1000 pohon, anda bisa mendapatkan dana segar sebesar Rp. 400 juta
rupiah.Lumayan bukan..?
Sekedar tips saja pada saat memanen, kalo anda menjual atau memanen
pohon sengon dengan lahan yang sangat luas, lakukanlah secara bertahap.
Sehingga tidak ada saat dimana lahan tersebut gundul sama sekali. hal
itu bisa menimbulkan longsor dan erosi.
Selamat mencoba…
inspiratif gan..
ReplyDeleteTerima Kasih Agan sudah menggunjungi blog saya
Deletekalo tanahnya cuma seluas 300 meter untung ga ya?
ReplyDeleteKalau Tanah Ukuran segitu kurang Gan, Lebih baik untuk budidaya yg lain misal ikan lele, Ikan Cupang Atau Budidaya Buah Naga,
DeleteKalau di tanam di belakang rumah bisa tumbuh gk ya?
ReplyDelete