Penanganan
tanaman buah naga supaya cepat tumbuh tunas baru dan memanjang,
dibutuhkan ketersediaan unsur N yang tinggi, jika anda menggunakan pupuk
kandang, maka jenis yang paling tepat adalah yang berasal dari kotoran
ayam. Bagi anda yang menggunakan pupuk kemasan, pilihlah pupuk yang
memiliki unsur N lebih tinggi dari P dan K. Penanganan ini akan
menghasilkan batang yang cepat tumbuh memanjang dan tumbuh tunas baru
yang lebih cepat, warna terlihat lebih muda dan diameter batang akan
lebih kecil dibandingkan batang buah naga yang di beri unsur P lebih
tinggi dari N nya. Metode ini cocok digunakan dalam perbanyakan bibit
atau pada tanaman buah naga dewasa setelah musim buah habis.
2. Bibit Cepat Berbunga dan Berbuah
Penanganan bibit supaya cepat “tua” (cepat berbunga dan berbuah) dibutuhkan suplai unsur P yang lebih tinggi dari unsur
N, kalau anda menggunakan pupuk kandang, jenis yang paling bagus yang
berasal dari kotoran kambing. Perlakuan ini akan menghasilkan batang
yang berwarna hijau lebih gelap dan diameter batang akan lebih besar
dari batang yang diberi unsur N lebih tinggi dari P nya. Metode ini
cocok bagi budidaya buah naga di dalam pot atau pada budidaya buah naga
dewasa pada masa berbuah tiba.
- Pada bibit, lebih baik langsung ditanam pada bedengan pada lahan , berikan pupuk kandang kotoran kambing secara merata pada bedengan.
- Pada model Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot), ini wajib dilakukan karena yang dibutuhkan adalah tanaman buah naga yang berukuran kecil tetapi sudah berbuah.
- Pada tanaman dewasa, pemangkasan batang ini wajib dilakukan untuk menyambut musim buah tiba, dilakukan bersamaan dengan Pemangkasan bunga
- Anda bisa menggunakan jenis pupuk apa saja, yang dibutuhkan adalah anda tahu betul kandungan unsur-unsurnya.
- Jika
anda menggunakan pupuk kandang, pastikan pupuk kandang sudah matang /
kering, akan lebih baik lagi jika di fermentasi lebih dulu.Sederhananya
untuk membuat tanaman buah naga dapat berbunga dan berbuah adalah :1. Media tanam tidak terlalu padat (tidak lama menyimpan air)
2. Mendapat sinar matahari yang cukup.
3. Pemupukan yang tepat (penjelasan di atas)
4. Pemangkasan untuk mencegah cabang terus tumbuh dan munculnya tunas baru.
5. Sulur tidak terlalu rimbun, sehingga sulur atas tidak menutupi sulur pada bagian bawah dari sinar matahari.Jika 5 hal tersebut terpenuhi, tanaman buah naga anda pasti akan berbunga dan berbuah dengan baik.Tips Budidaya Buah Naga
Ada beberapa faktor yang mendukung Buah Naga agar bisa berbuah besar dan lebat. Secara garis besar, akan kami ulas secara singkat, agar rekan rekan pemula bisa mengetahui secara umum cara budidaya Buah Naga yang baik. Berikut adalah tips budidaya Buah Naga :1. Kebutuhan umum untuk budidaya Buah Naga adalah dengan kondisi tanah berpasir, kering, cenderung merah, PH normal (6-7). Apabila syarat umum diatas belum terpenuhi, bisa dilakukan pengolahan tanah lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan. Misalnya apabila tanah cenderung basah/asam, maka perlu pengaplikasian Kapur/Dolomit untuk meningkatkan PH tanah. Begitu pula apabila tanahnya cenderung keras, penambahan pasir atau abu sekam juga perlu dilakukan.2. PH tanah normal 6-7 sangat penting dalam budidaya Buah Naga. Apabila PH cenderung asam, maka akan terjadi banyak serangan jamur yang mengakibatkan busuk akar atau batang. Kedua serapan unsur Kalium akan terhambat sehingga Buah Naga menjadi tidak maksimal (kerdil). Turunnya PH tanah bisa terjadi karena curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang kurang bagus, sehingga air tidak bisa cepat tersalurkan.3. Jumlah cabang Buah Naga yang terlalu banyak juga menyebabkan hasil produksi Buah Naga tidak maksimal. Unsur hara yang diserap pohon naga akan habis untuk memenuhi kebutuhan batangnya saja. Jumlah normal cabang sekitar 4-6 cabang/pohon.4. Ketika pada masa berbuah, pemotongan ujung cabang diperlukan agar cabang tidak berkonsentrasi untuk pengembangan batang. Sehingga unsur hara bisa dialihkan untuk pemenuhan pembesaran Buah Naga.5. Unsur Kalium sangat penting dalam proses pembentukan dan pembesaran Buah Naga. Unsur Kalium alami/organik banyak didapatkan dari Pangkal pohon pisang, serabut kelapa, organik laut, tulang ikan/hewani, daun teh dll. Bahan bahan alami tersebut diproses dengan cara fermentasi. Kalium anorganik didapat dari ZK, MKP, KNO3. Bahan Kalium bisa disemprotkan dan juga bisa ditaburkan disekitar tanaman.
Thanks infonya,semoga Bermanfaat.
ReplyDeleteArtikelnya bagus banget, makasih sudah berbagi ilmunya :)
ReplyDelete