PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN JAMUR TIRAM
Salah satu penentu keberhasilan budidaya jamur tiram adalah
kebersihan dalam melakukan proses budidayanya, baik kebersihan tempat,
alat, maupun pekerjanya. Hal ini karena kebersihan adalah hal yang
mutlak harus dipenuhi. Untuk itu, tempat untuk penanaman sebaiknya harus
dibersihkan dahulu dengan sapu, lantai dan dindingnya dibersihkan
menggunakan disinfektan. Alat yang digunakan untuk menanam juga harus
disterilisasi menggunakan alkohol dan dipanaskan di atas api lilin.
Selain itu, selama melakukan penanaman para pekerja juga idealnya
menggunakan masker. Hal ini bertujuan untuk memperkecil terjadinya
kontaminasi.
Dalam budidaya jamur tiram hal yang juga harus diperhatikan adalah
menjaga suhu dan kelembaban ruang agar tetap pada standar yang
dibutuhkan. Jika cuaca lebih kering, panas, atau berangin, tentu akan
mempengaruhi suhu dan kelembaban dalam kumbung sehingga air cepat
menguap. Bila demikian, sebaiknya frekuensi penyiraman ditingkatkan.
Jika suhu terlalu tinggi dan kelembaban kurang, bisa membuat tubuh jamur
sulit tumbuh atau bahkan tidak tumbuh. Oleh karena itu, atur juga
sirkulasi udara di dalam kumbung agar jamur tidak cepat layu dan mati.
Pengaturan sirkulasi dapat dilakukan dengan cara menutup sebagian lubang
sirkulasi ketika angin sedang kencang. Sirkulasi dapat dibuka semua
ketika angin sedang dalam kecepatan normal. Namun, yang terpenting
adalah jangan sampai jamur kekurangan udara segar.
No comments:
Post a Comment